TENGGARONG — Hari pertama masuk kerja pasca libur panjang Idul Fitri 1446 H tak menjadi alasan untuk bersantai bagi Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono. 

Selasa pagi (8/4/2025), ia langsung turun lapangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Bupati Kukar, Tenggarong.

Didampingi Asisten I Akhmad Taufik Hidayat dan Asisten III Dafip Haryanto, rombongan disambut hangat oleh Kepala DPMPTSP Kukar Alfian Noor dan Kepala Disdukcapil Kukar Muhammad Iriyanto. 

Langkah kaki Sunggono tidak pelan. Ia langsung menyusuri lorong demi lorong MPP, menyapa petugas, meninjau setiap stand pelayanan, dan berbincang dengan warga.

Sidak ini bukan sekadar formalitas awal kerja. Bagi Sunggono, hari pertama adalah momen penting untuk menakar semangat dan komitmen jajaran ASN dalam menjalankan tugas pelayanan. Ia ingin memastikan bahwa tidak ada “jetlag” pelayanan setelah sepekan lebih libur lebaran.

“Saya ingin melihat langsung. Tidak hanya dari laporan di atas kertas. Saya ingin memastikan bahwa masyarakat benar-benar dilayani dengan baik, bahkan di hari pertama sekalipun,” ujar Sunggono tegas.

Di tengah-tengah sidaknya, ia menyempatkan diri berbincang langsung dengan warga yang tengah mengurus dokumen di stand Disdukcapil, DPMPTSP hingga Samsat. Hasilnya, positif. Beberapa warga mengaku puas karena pelayanan tetap berjalan cepat dan ramah.

Sekda Kukar mengapresiasi kinerja para ASN yang hadir dan tetap profesional dalam memberikan pelayanan. 

"Alhamdulillah, tidak ada laporan ASN yang mangkir atau terlambat bekerja hari ini. Pelayanan berjalan seperti biasa, dan warga pun merasa terbantu,” ucapnya.

Namun, Sunggono tak hanya puas dengan pencapaian hari ini. Ia menekankan bahwa konsistensi adalah kunci utama. 

“Hari ini bagus, tapi bagaimana dengan esok, Kita harus pastikan pelayanan publik tidak hanya bagus saat disorot, tapi jadi budaya kerja setiap hari,” katanya, memberi pesan tajam.

Bagi Sunggono, Mall Pelayanan Publik bukan sekadar gedung. Ia adalah etalase utama wajah birokrasi Kukar. Di sinilah warga berinteraksi langsung dengan pemerintah. 

Maka, kata dia, pelayanan di MPP harus menjadi standar emas yang bisa ditiru oleh unit pelayanan lain di seluruh kecamatan dan desa.

“Saya ingin wajah Kukar yang melayani itu nyata terasa di MPP ini. Senyum petugas, kecepatan pelayanan, dan kemudahan akses adalah hal-hal kecil yang berdampak besar bagi kepercayaan publik,” ucapnya.

Ia juga berharap pelayanan prima ini bisa direplikasi di fasilitas publik lainnya, mulai dari puskesmas, rumah sakit, hingga kantor-kantor desa. “Kalau di MPP bisa, maka di tempat lain juga harus bisa. Itu target kita,” tegasnya.

Meski sidak hari ini memberi kesan positif, Sunggono mengingatkan agar jajaran ASN tidak cepat puas. “Kepuasan warga hari ini adalah hasil kerja keras, tapi besok bisa berubah kalau kita lengah. Pelayanan publik itu ibarat air—kalau tidak terus mengalir, ia akan keruh,” ujarnya dengan perumpamaan tajam.

Akhirnya, silaturahmi dan sidak di hari pertama kerja ini bukan hanya simbol kembalinya rutinitas, tapi juga penegasan arah: bahwa pemerintahan yang melayani tak boleh jeda, bahkan setelah hari raya. (adv)