Banner

Foto : Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menegaskan diri sebagai pionir pertanian hidroponik modern di Kalimantan Timur.

Advertorial Diskominfo Kukar / 13 May 2025 / 112 views

TENGGARONG – Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menegaskan diri sebagai pionir pertanian modern di Kalimantan Timur. 

Melalui penerapan sistem hidroponik, kawasan ini telah menjadi pemasok utama sayuran segar ke pasar-pasar Balikpapan, sekaligus mengangkat derajat petani lokal dengan hasil panen berkualitas dan stabilitas pendapatan yang menjanjikan.

Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menyampaikan bahwa pertanian hidroponik telah menjawab tantangan keterbatasan lahan dan fluktuasi cuaca yang selama ini menjadi kendala utama pertanian konvensional.

“Hidroponik memungkinkan produksi sayuran tetap berjalan meski musim tidak menentu. Kualitasnya terjaga, dan sekarang hasilnya memenuhi 80 persen kebutuhan pasar Balikpapan,” ujar Burhanuddin, Selasa (13/5/2025).

Keberhasilan sistem ini juga dirasakan langsung oleh para petani lokal. Jumadi (41), petani hidroponik di Kelurahan Karya Merdeka, mengungkapkan bahwa sejak beralih ke hidroponik tiga tahun lalu, pendapatannya jauh lebih stabil dan produktivitas meningkat dua kali lipat.

“Dulu tanam konvensional, sering rugi karena hujan atau hama. Sekarang, hasil lebih pasti. Satu rak hidroponik selada bisa panen 4 sampai 5 kilogram tiap dua minggu,” katanya.

Jumadi kini mengelola sekitar 40 rak hidroponik di lahan samping rumahnya dan rutin memasok selada, kangkung, dan pakcoy ke pengepul yang menyuplai ritel modern di Balikpapan.

Siti Komariah (35), petani sayur hidroponik pemula di Desa Saliki, juga merasakan manfaat dari program pelatihan yang digagas pemerintah kecamatan.

“Awalnya saya ragu karena belum paham teknologi. Tapi setelah ikut pelatihan dan coba beberapa rak bantuan dari dinas, ternyata mudah. Sekarang saya bisa bantu ekonomi keluarga dari hasil sayur ini,” ujarnya.

Siti juga aktif memasarkan hasil panennya secara daring melalui media sosial dan grup belanja komunitas.

“Banyak ibu-ibu yang cari sayur hidroponik karena segar dan bebas pestisida. Alhamdulillah, makin hari permintaan bertambah,” tambahnya.

Pemerintah Kecamatan Samboja Barat, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kukar, terus mendorong pengembangan hidroponik melalui pelatihan, bantuan infrastruktur, dan pembukaan akses pasar. 

Termasuk rencana membentuk kawasan agrowisata hidroponik, sebagai sarana edukasi dan promosi produk unggulan lokal.

“Kami ingin pertanian hidroponik tak hanya menghasilkan panen, tapi juga menginspirasi masyarakat luas lewat wisata edukatif. Ini cara agar pertanian modern lebih dekat dengan publik,” jelas Burhanuddin.

Dengan metode tanam hemat air, efisien lahan, dan bebas pestisida, sistem hidroponik di Samboja Barat menjadi solusi bagi pertanian masa depan yang berkelanjutan.

“Samboja Barat telah membuktikan bahwa dengan teknologi, petani bisa mandiri dan sejahtera. Ini adalah contoh konkret ketahanan pangan berbasis inovasi,” tegas Burhanuddin.

Ke depan, pemerintah menargetkan peningkatan produksi hingga 50 persen dalam lima tahun ke depan, melalui perluasan instalasi, penambahan pelaku usaha, dan diversifikasi produk olahan.

Dengan semangat kolaboratif dan inovasi teknologi, Samboja Barat tak hanya menanam sayur, tetapi juga menanam harapan dan masa depan pertanian Kalimantan Timur. (adv)

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions