Banner

Foto : Serapan gabah petani di Kukar dengan harga yang kompetitif, yakni Rp 6.500 per kilogram untuk komoditas Gabah Kering Panen (GKP).

Advertorial Diskominfo Kukar / 11 June 2025 / 313 views

TENGGARONG – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan progres menggembirakan. 

Salah satunya melalui skema kemitraan strategis antara petani dan Perum Bulog yang telah berjalan efektif di tujuh kecamatan. 

Hingga akhir Mei 2025, kerja sama ini berhasil mengamankan serapan gabah petani dengan harga yang kompetitif, yakni Rp 6.500 per kilogram untuk komoditas Gabah Kering Panen (GKP).

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Muhammad Taufik, mengungkapkan bahwa kemitraan ini melibatkan unsur penting dalam rantai produksi pertanian, yaitu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), penggilingan padi, serta Bulog selaku mitra penyerap utama.

“Sudah ada tujuh kecamatan yang membangun kemitraan, termasuk Loa Kulu, Tenggarong Seberang, Marangkayu, dan Tenggarong. Kami bertugas sebagai fasilitator agar kerja sama ini berjalan lancar,” jelas Taufik, Rabu (11/6/2025).

Dalam skema ini, Bulog memberikan dukungan pendanaan langsung kepada Gapoktan berdasarkan kapasitas produksi yang disepakati. Selanjutnya, Gapoktan menyalurkan gabah ke penggilingan padi mitra atau langsung ke gudang Bulog.

“Semuanya disesuaikan dengan kemampuan kelompok tani. Mereka bersepakat terlebih dahulu dengan Bulog terkait kapasitas serapan, baru kemudian pendanaan dicairkan,” lanjutnya.

Taufik mencontohkan kemitraan lintas wilayah yang berhasil dibangun antara Gapoktan di Kecamatan Anggana dan penggilingan padi di kawasan Sambutan, Samarinda. 

Distribusi gabah dari Desa Sungai Meriam ke Samarinda berlangsung lancar, tanpa kendala berarti.

“Distribusi gabah ke Bulog bisa dilakukan lebih efektif dengan pola seperti ini dan ini sangat membantu petani di wilayah yang belum memiliki fasilitas penggilingan sendiri,” tambahnya.

Meski Distanak Kukar tidak terlibat dalam penentuan harga, Taufik menegaskan pihaknya tetap aktif memantau dinamika pasar di lapangan. 

Ia bahkan menerima beberapa masukan dari petani terkait harga awal yang sempat dianggap belum ideal.

“Kami minta agar Bulog dan mitra melakukan evaluasi berkala. Yang penting, petani tetap bisa meraih keuntungan wajar dan tidak dirugikan,” tegasnya.

Ia pun berharap agar model kemitraan ini bisa diperluas ke lebih banyak wilayah di Kukar yang memiliki potensi pertanian tinggi. Menurutnya, kepastian serapan dan harga yang stabil adalah kebutuhan utama petani saat ini.

“Alhamdulillah, inisiatif ini membantu banyak. Petani tidak hanya memperoleh jaminan serapan, tapi juga harga yang mendekati standar harapan mereka,” tutup Taufik. (adv)

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions