TENGGARONG –Desa Rapak Lambur di Kecamatan Tenggarong Seberang kini bersiap menjadi lumbung pangan baru di Kutai Kartanegara (Kukar). 

Bupati Kukar, Edi Damansyah, menetapkan desa tersebut sebagai wilayah percontohan program Optimalisasi Lahan (Oplah), dengan target ambisius, panen hingga tiga kali dalam setahun.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Edi Damansyah saat bersilaturahmi dan berdialog bersama seluruh anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Gapoktan Rapak Lambur.

"Program optimalisasi lahan ini adalah bagian dari mendukung ketahanan pangan nasional, yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Ini juga bagian dari visi misi Kukar Idaman untuk memperkuat produksi pangan daerah," ujar Edi, Kamis (24/4/2025).

Dalam dialog tersebut, Edi menegaskan bahwa kesiapan petani menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Ia meminta komitmen dari seluruh kelompok tani sebelum menetapkan Desa Rapak Lambur sebagai pilot project Oplah.

“Sebelum kita tetapkan, saya ingin pastikan dulu apakah para kelompok tani siap meningkatkan produksi dan panen tiga kali dalam satu tahun. Kalau siap, kita sepakati hari ini. Saya ingin hasil panen nanti berlimpah, berkualitas, dan tentunya berdampak nyata pada perekonomian petani dan daerah," tegasnya.

Bupati Edi juga memastikan, program Oplah ini tidak sekadar memperbaiki sarana prasarana pertanian yang ada. Pemerintah daerah, kata dia, akan menambah fasilitas pertanian baru serta secara aktif membantu menyelesaikan kendala-kendala di lapangan.

"Terus tingkatkan sinergi, jaga kekompakan, dan saling mendukung satu sama lain. Pemerintah daerah akan terus memperhatikan kebutuhan petani melalui dinas terkait, untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan produksi pertanian kita," tutup Edi. (adv)