Samarinda – Rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tahun 2025 di Kalimantan Timur tak hanya menjadi ajang konsolidasi kader pemberdayaan dan keluarga, tetapi juga memberi ruang penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk tampil dan berkembang. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) memastikan pelibatan UMKM sebagai bagian dari pameran dalam kegiatan nasional ini.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, mengungkapkan bahwa untuk pelaksanaan pameran UMKM, pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Provinsi Kaltim. Disperindagkop juga menggandeng event organizer (EO) profesional untuk memastikan tata kelola pameran berjalan dengan baik dan profesional.
“Untuk pameran UMKM, kita disupport penuh oleh Dinas Perindagkop. Mereka sudah mengoordinir dengan IO-nya, dan saya pikir semua sudah dikonfirmasi dan siap untuk mengisi stand yang disediakan,” ujar Puguh, Senin (30/06/2025).
Pameran UMKM ini akan digelar di area sekitar lokasi utama kegiatan, yakni kawasan GOR Kadrie Oening Samarinda. Rencananya, berbagai produk unggulan khas daerah seperti makanan olahan, kerajinan tangan, batik lokal, hingga produk inovatif dari koperasi dan pelaku usaha perempuan akan ditampilkan selama acara berlangsung.
Menurut Puguh, pameran ini bukan sekadar pelengkap acara, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung promosi dan perluasan pasar produk lokal. Ia menilai momen Rakernas dan HKG PKK yang dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia merupakan kesempatan strategis bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan eksistensi dan jaringan usaha mereka.
“Kita ingin UMKM lokal mendapat panggung besar. Peserta dari luar daerah bisa melihat, membeli, dan membawa pulang produk khas Kaltim. Ini juga bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat yang selaras dengan semangat gerakan PKK,” jelasnya.
DPMPD juga terus berkoordinasi untuk memastikan standar kelayakan produk, desain stand, alur pengunjung, serta metode pembayaran digital dapat diakomodasi dalam kegiatan ini. Tujuannya, agar seluruh aspek pameran dapat berjalan modern, nyaman, dan aman bagi peserta maupun pengunjung.
Puguh menambahkan, pemerintah berharap sinergi ini dapat mendorong pelaku UMKM agar naik kelas dan makin siap menghadapi persaingan pasar yang lebih luas, baik regional maupun nasional.
“Kita harap setelah pameran ini, ada dampak langsung yang dirasakan pelaku UMKM. Minimal dari sisi penjualan, jejaring, atau kerja sama dengan mitra baru dari luar Kaltim,” pungkasnya.
Dengan pelibatan UMKM dalam skala besar, Rakernas dan HKG PKK 2025 di Kalimantan Timur tak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif.(Adv/DpmpdKaltim/Ion)
