Samarinda - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi pusat perhatian Kalimantan Timur setelah dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-11 tingkat provinsi tahun 2025. Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, di kawasan Benua Taka, pusat pemerintahan Kabupaten PPU, beberapa waktu lalu.
Gelar TTG tahun ini terasa semakin spesial karena bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 Kabupaten PPU. Momentum ini menjadi simbol kemajuan daerah sekaligus ruang pertemuan bagi inovasi teknologi dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Seno Aji menyampaikan apresiasi atas kesiapan Kabupaten PPU yang dinilainya sukses menggelar kegiatan dengan tertib dan antusiasme tinggi.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab PPU yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan baik. Ini bukan hanya pameran, tapi juga perayaan semangat inovasi dan kolaborasi," ujar Seno Aji.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan seperti TTG adalah bukti nyata dari konsistensi Kalimantan Timur dalam mendorong teknologi tepat guna yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah perdesaan.
"TTG ini adalah ruang terbuka bagi solusi. Kita sudah melihat bagaimana ide-ide sederhana bisa berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Itu yang harus terus kita dorong," tambahnya.
Kegiatan TTG ke-11 kali ini melibatkan seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Timur. Masing-masing daerah menampilkan inovasi teknologi, produk unggulan desa, dan karya UMKM melalui stan-stan pameran. Tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, kegiatan ini juga menjadi sarana berbagi pengetahuan, membangun kolaborasi, serta mempererat hubungan antardaerah.
Berbagai agenda turut meramaikan gelaran ini, di antaranya demonstrasi alat teknologi tepat guna, diskusi pengembangan inovasi, pertunjukan seni budaya, dan kunjungan pelajar serta masyarakat sebagai bagian dari edukasi publik.
Sebelum acara resmi dimulai, Wakil Gubernur bersama Bupati dan Wakil Bupati PPU, serta wakil dari Kabupaten Paser dan Berau, mengunjungi sejumlah stan dari 10 kabupaten/kota. Mereka berbincang langsung dengan peserta dari desa yang memperkenalkan inovasi teknologi dan produk lokal mereka.
Salah satu momen menarik terjadi saat Wakil Gubernur mencicipi kopi lokal "Ko-Pe" dari Desa Uko, Kabupaten Paser. Ia mengaku terkesan dengan cita rasa kopi tersebut yang dinilainya berbeda dari produk sejenis lainnya. Ia juga memberikan perhatian khusus pada Coklat LA dari Desa Lung Anai, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang seluruh proses produksinya dilakukan secara mandiri oleh masyarakat desa dengan bahan baku lokal.
Melalui semangat inovasi dan kolaborasi yang ditunjukkan dalam kegiatan ini, Gelar TTG ke-11 diharapkan mampu menjadi titik tolak bagi penguatan teknologi tepat guna di Kalimantan Timur dan mendorong pembangunan daerah berbasis potensi lokal serta pemberdayaan masyarakat.(Adv/DpmpdKaltim/Ion)