Banner

Advertorial DPMPD KALTIM / 14 June 2025 / 562 views

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus menunjukkan dukungannya terhadap pelestarian budaya dan pengembangan potensi lokal berbasis masyarakat adat. Hal ini tercermin dalam kehadiran Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PM-PEMDES) Provinsi Kalimantan Timur pada acara Pesta Adat dan Budaya Wehea “LOMPLAI” 2025 di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, mewakili Gubernur Kalimantan Timur. 

Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Desa Nehas Liah Bing ini berlangsung meriah dan khidmat di Lapangan Sepak Bola desa setempat. Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis bantuan bibit buah dari Dinas PM-PEMDES Kaltim kepada Lembaga Adat, masing-masing berupa 320 pohon durian dan alpukat. 

Bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari proposal yang telah diajukan oleh pihak desa sebelumnya, dan ditandai dengan penanaman pohon secara simbolis di halaman Sekretariat Lembaga Adat sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap ketahanan pangan dan pembangunan berbasis potensi lokal. 

“Bantuan bibit buah ini bukan hanya dukungan untuk pelestarian lingkungan atau pertanian, tetapi juga untuk mendorong Desa Nehas Liah Bing menjadi desa wisata buah. Kita ingin agar desa ini tidak hanya dikenal karena adat dan budayanya yang luar biasa, tapi juga karena potensi alam dan ekonominya,” ujar Kepala DPMPD Kalimantan Timur, Puguh Harjanto dalam sambutannya. 

Rangkaian kegiatan LOMPLAI berlanjut dengan pertunjukan seni dan budaya khas Wehea yang memukau para tamu undangan. Tarian tradisional, pertunjukan perang-perangan di atas perahu di Lamin Tengah, hingga pembersihan benda pusaka serta penyucian rumah adat di Lamin Hilir melalui prosesi “mengsaq pang tung eleang”, menjadi simbol kuat dari upaya masyarakat dalam menjaga dan menghormati warisan leluhur. 

Puncak acara diisi dengan pelaksanaan ritual hedoq dan nluie hedoq, di mana para tetua adat dan tamu undangan turut menari bersama dalam tarian hedoq sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya masyarakat Dayak Wehea. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak yang menunjukkan sinergi lintas sektor dalam mendukung pelestarian budaya lokal, antara lain Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pariwisata dan Perhubungan Kabupaten Kutai Timur, Danlanal Kutai Timur, Danramil dan Kapolsek Muara Wahau, camat dari Muara Wahau, Telen, Bengalon, kepala desa dan ketua adat dari Kecamatan Kombeng dan sekitarnya, serta sejumlah perwakilan perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. 

“Melalui kegiatan adat seperti LOMPLAI ini, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi ekonomi masyarakat. Budaya bisa menjadi pintu masuk bagi pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif,” tambah Kepala Dinas PM-PEMDES Kaltim. 

Dengan dukungan pemerintah dan semangat gotong royong masyarakat adat, Pesta Adat LOMPLAI 2025 menjadi lebih dari sekadar perayaan budaya. Ia menjelma menjadi langkah strategis dalam membangun identitas, kemandirian ekonomi, dan daya tarik wisata berbasis nilai-nilai lokal yang kuat. (Adv/DpmpdKaltim/Ion) 

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions