Samarinda – Menjelang pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tahun 2025 yang akan digelar di Kalimantan Timur pada 8 Juli mendatang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menegaskan bahwa seluruh persiapan terus dimatangkan, termasuk kesiapan tim Liaison Officer (LO) yang menjadi garda terdepan dalam mengoordinasikan kebutuhan teknis di lapangan.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, mengatakan bahwa tim LO telah menjalani sejumlah rapat koordinasi intensif bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan yang akan menghadirkan ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Rapat dengan tim LO dan seluruh OPD yang terlibat sudah dilakukan. Kita pastikan kesiapan tim dari LO sendiri, baik dalam aspek fasilitasi teknis maupun dalam memastikan kelancaran kedatangan seluruh peserta,” ujar Puguh saat ditemui usai rapat persiapan,Senin (30/06/2025).
Menurutnya, keberadaan LO memiliki peran strategis dalam menjaga komunikasi, mengarahkan peserta, serta memastikan setiap sesi kegiatan berjalan sesuai jadwal dan prosedur. Oleh karena itu, pelatihan dan pemantapan peran LO menjadi salah satu fokus utama dalam tahapan persiapan.
Puguh juga menyampaikan bahwa secara umum, seluruh unsur pelaksana sudah berada dalam posisi siap menjalankan tugas masing-masing. Bahkan, beberapa unit telah memulai simulasi teknis sebagai bagian dari langkah antisipatif terhadap potensi hambatan di lapangan.
“Kalau dari sisi internal kita, baik dari tim pelaksana maupun koordinasi antar-OPD, semuanya sudah on track. Tinggal eksekusi di hari pelaksanaan. Jika pun ada penyesuaian ke depan, akan langsung kita bahas secara teknis bersama tim,” tambahnya.
Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa Kalimantan Timur bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut ribuan peserta Rakernas dan HKG PKK 2025. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang, diharapkan agenda nasional ini berjalan sukses dan memberi dampak positif bagi daerah, termasuk dalam sektor pemberdayaan masyarakat dan promosi potensi lokal.
“Kita ingin memastikan tamu-tamu dari seluruh Indonesia merasa nyaman dan terlayani dengan baik selama berada di Kaltim. Ini bukan hanya soal menyukseskan kegiatan, tapi juga menunjukkan kesiapan kita sebagai daerah yang bisa menjadi penyelenggara event nasional,” tutup Puguh.(Adv/DpmpdKaltim/Ion)
