Samarinda - Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara menyeluruh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur terus memperkuat kerja sama lintas organisasi perangkat daerah (OPD), salah satunya dengan Dinas Kesehatan. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan Desa Siaga Tuberkulosis (TBC) sebagai bagian dari strategi tematik desa yang tengah dikawal Pemprov Kaltim.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menyebutkan bahwa sinergi tersebut merupakan bagian dari inovasi pelayanan dasar di tingkat desa, yang bertujuan untuk meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) secara lebih terukur dan berdampak.
“Kerja sama dengan OPD teknis seperti Dinas Kesehatan sudah berjalan lama, dan sekarang kita sedang on progress untuk penyiapan desa siaga tuberkulosis,” ujarnya saat ditemui di Samarinda, belum lama ini.
Selain sektor kesehatan, DPMPD juga menjalin kolaborasi dengan berbagai OPD lainnya untuk mendukung pelaksanaan 9 tematik desa. Hal ini dilakukan agar pendekatan pembangunan desa menjadi lebih holistik, sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, baik di bidang literasi, kesehatan, lingkungan, maupun sosial.
Menurut Puguh, strategi tersebut telah disusun sejalan dengan perencanaan pembangunan jangka menengah provinsi dan kebutuhan masing-masing desa yang berbeda-beda.
“Setiap desa punya tantangan sendiri, dan pendekatannya pun tidak bisa disamakan. Maka dari itu, kami dorong OPD teknis untuk bersinergi langsung di lapangan,” katanya.
Ia menambahkan, salah satu kunci sukses pengembangan desa tematik adalah adanya kesepahaman antarlembaga dalam penyusunan program, pendampingan teknis, serta dukungan anggaran. Dengan pola kerja sama seperti itu, DPMPD optimistis indeks desa di Kaltim akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Intinya, kita tidak bisa kerja sendiri. Harus kolaboratif. Kita butuh kehadiran OPD lain agar desa bisa berkembang secara menyeluruh, bukan hanya dari sisi fisik tapi juga dari aspek sosial dan kesehatan warganya,” tegas Puguh.
Melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan ini, DPMPD berharap desa-desa di Kalimantan Timur akan memiliki sistem penanganan TBC yang lebih tanggap dan terorganisir, sekaligus membuka jalan menuju desa yang sehat dan tangguh bencana kesehatan di masa depan.(Adv/DpmpdKaltim/Ion)