Samarinda - Sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Pelatihan Digital Marketing untuk Pengelola BUMDes se-Kabupaten Paser. Kegiatan ini berlangsung pada 17–18 Juni 2025 di Kantor DPMPD Kabupaten Paser.
Mengusung tema “Kita Wujudkan Ekonomi Inklusif Berbasis Ekonomi Kreatif dan Digital di Kalimantan Timur”, pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris DPMPD Kaltim, Eka Kurniati. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa transformasi digital menjadi jalan strategis dalam meningkatkan ekonomi desa.
“Digitalisasi adalah kunci. Melalui pemasaran digital, produk dan potensi desa bisa menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus membuka peluang usaha baru yang lebih menjanjikan,” ujar Eka.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta pengelola BUMDes secara langsung, dengan sejumlah peserta lainnya bergabung secara daring. Sebagai narasumber utama, hadir Ketua Teras UMKM Kabupaten Paser, Eka Dian Mayasari, bersama tim dari Gemilang Project, yang membagikan wawasan praktis dan strategi digital marketing untuk pengembangan usaha desa.
Sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi kegiatan ini, Ketua Teras UMKM menyerahkan plakat penghargaan kepada DPMPD Provinsi Kalimantan Timur.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek pemasaran digital mulai dari membangun brand, mengelola platform media sosial, mengatasi keterbatasan sumber daya, hingga menciptakan konten kreatif yang mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk BUMDes.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya membangun citra positif lembaga BUMDes di mata masyarakat dan pemerintah. Kepercayaan publik dianggap sebagai fondasi yang penting agar produk-produk lokal desa mampu diterima dan berkembang di pasar digital.
Peserta juga didorong untuk merancang Rencana Aksi Digital Marketing, seperti membangun akun resmi media sosial, mendokumentasikan kegiatan dan produk BUMDes, menciptakan interaksi aktif secara daring, serta menyusun evaluasi rutin guna mengembangkan strategi pemasaran yang berkelanjutan.
DPMPD Kaltim berharap, melalui pelatihan ini, para pengelola BUMDes di Kabupaten Paser dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa yang inovatif dan berdaya tahan.(Adv/DpmpdKaltim)