Banner

Advertorial Dinas Kesehatan / 27 October 2024 / 228 views

Samarinda - Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim. 

 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Dinkes Kaltimmenginisiasi penyusunan sistem rujukan maternal dan neonatal yang lebih terstruktur, dengan melibatkan kerja samalintas sektor antar kabupaten/kota.

 

Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menegaskanpentingnya kolaborasi dalam menciptakan sistem rujukanyang responsif terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan. 

 

“Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan dalammenciptakan sistem rujukan yang terintegrasi dan responsifterhadap kasus-kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal,” ungkap Jaya.

 

Sistem rujukan yang efektif, menurut dr. Jaya, memiliki perankrusial dalam memastikan pasien mendapatkan pelayananyang sesuai, terutama dalam kondisi darurat. 

 

Alur rujukan yang terstruktur memungkinkan penanganancepat dan efisien, mengurangi risiko keterlambatan yang dapatmemperburuk kondisi pasien.

 

Dinkes Kaltim juga mengupayakan keterlibatan semua pihakterkait, termasuk BPJS Kesehatan, rumah sakit, dan organisasimedis, untuk menyepakati alur rujukan yang efisien. 

 

Langkah ini bertujuan mempercepat akses layanan kesehatanbagi ibu dan bayi, serta meningkatkan pemerataan layanan di seluruh wilayah Kaltim.

 

Alur rujukan yang terintegrasi diharapkan dapat memperkuatsistem kesehatan di Kaltim, memberikan pelayanan kesehatanibu dan anak yang lebih baik, dan menekan angka kematianmaternal dan neonatal. 

 

Melalui sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, Dinkes Kaltim optimis mampu menciptakan perubahan positifdalam sistem kesehatan maternal dan neonatal di daerahtersebut.

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions