Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur menegaskan pentingnya promosi kesehatan sebagai langkahstrategis untuk mendukung pencapaian target lintas program kesehatan, khususnya dalam menghadapi tantangan penyakittidak menular (PTM). 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kaltim, Fitnawati, yang mewakili KepalaDinas Kesehatan Provinsi.

Fitnawati menyoroti tingginya angka kematian akibat PTM sebagai ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Kaltim. 

Ia menegaskan perlunya pendekatan preventif untukmengurangi risiko dan dampak penyakit ini di masa mendatang.

“Penting bagi kami memperkuat promosi kesehatan melaluiberbagai langkah, seperti dukungan layanan di posyandu, edukasi kesehatan di institusi pendidikan, gerakanmasyarakat, kemitraan, serta penyebarluasan informasikesehatan,” jelas Fitnawati.

Upaya promosi kesehatan ini mencakup penguatan layanankesehatan di posyandu sebagai pusat kesehatan masyarakattingkat pertama, pemberdayaan komunitas untukmeningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, hingga pelaksanaan edukasi di sekolah-sekolah untuk generasimuda.

Selain itu, Fitnawati juga menekankan pentingnya kolaborasidengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, institusi pendidikan, dan sektor swasta, untuk memperluasjangkauan promosi kesehatan. 

Kemitraan yang kuat ini dianggap penting untuk menciptakanmasyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatanmereka.

Dinkes Kaltim juga aktif menyebarluaskan informasikesehatan melalui berbagai media, termasuk kampanyeGerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), untukmendorong masyarakat mengadopsi gaya hidup sehat.

Dengan langkah-langkah ini, Dinkes Kaltim berharap dapatmengurangi angka kematian akibat PTM secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatanmasyarakat secara berkelanjutan. 

“Kami percaya bahwa dengan promosi kesehatan yang kuat, kesadaran masyarakat akan meningkat, dan risiko PTM dapatditekan,” tutup Fitnawati.