Banner

Advertorial Samarinda Kota / 13 May 2024 / 161 views

media-masa.id - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Samarinda, Damayanti, menyuarakan pandangannya mengenai kontroversi perpisahan anak-anak TK dengan konsep yang mirip wisuda Perguruan Tinggi.

 

Menurutnya, penting untuk memahami tujuan di balik konsep tersebut. Jika hanya untuk kepentingan seremonial semata atau hal lainnya, perlu dikaji ulang.

"Tapi kalau hanya untuk senang-senang saja dan atas kesepakatan bersama antara orang tua dengan sekolah, sah-sah saja," terang Damayanti, Senin (13/5/2024).

 

Damayanti menegaskan bahwa hasil kesepakatan antara sekolah dan orang tua harus menjadi pertimbangan utama. Baginya, jika kesepakatan tersebut disepakati bersama tanpa atribut seperti toga, hal tersebut tidak menjadi masalah.

 

Ia mempertimbangkan pentingnya menjaga kesakralan toga sebagai simbol ilmu, yang mengandung makna mendalam bagi prosesi wisuda.

"Kalau berbicara tentang toga itu kan seperti sesuatu yang sakral, itu menunjukan ilmu kemudian banyak hal yang tersirat atau makna dari toga itu sendiri," jelasnya.

 

Ia menegaskan, apapun bentuk dan konsep perpisahan dalam tingkatan sekolah harus mempertimbangkan kesepakatan bersama antara pihak orang tua dengan sekolah.

"Jangan sampai memberatkan orang tua si anak, karena kondisi orang kita tidak tahu seperti apa," pungkasnya.

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions