Banner

Advertorial Dinas Kesehatan / 28 October 2024 / 226 views

Samarinda – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan responsterhadap ancaman penyakit menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadopsi SistemKewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

 

Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dan mengendalikanpotensi wabah penyakit menular di berbagai fasilitaskesehatan di Kaltim, termasuk rumah sakit, puskesmas, dan klinik.

 

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, Dr. Ivan Hariyadi, mengungkapkan bahwasinergi antara pengamatan surveilans dan penangananpenyakit menular menjadi langkah penting dalammengantisipasi penyebaran penyakit.

 

Dr. Ivan menjelaskan bahwa SKDR memungkinkan fasilitaskesehatan untuk melaporkan kasus-kasus penyakit menular, seperti demam berdarah dengue (DBD), yang membutuhkanrespons cepat dari Dinkes.

 

“Jadi, kita harapkan rumah sakit, puskesmas, dan klinikmelaporkan jika ada kasus penyakit menular seperti demamberdarah. Dengan adanya laporan ini, kita dapat melakukanpenyelidikan epidemiologi di daerah tersebut,” ujar Dr. Ivan.

 

Langkah tersebut penting untuk mendeteksi adanya potensipeningkatan kasus di suatu wilayah sehingga dapat segeraditentukan tindakan yang tepat.

 

“Dengan melakukan penyelidikan epidemiologi, kita dapatmengetahui apakah ada peningkatan kasus di daerah tersebut, sehingga tindakan yang diperlukan bisa segera diambil,” tambahnya.

 

Diketahui, respons cepat tersebut melibatkan berbagaitindakan, mulai dari penyuluhan, fogging atau pengasapan di lokasi-lokasi yang terkena kasus DBD, hingga langkah-langkah pencegahan lainnya sesuai dengan temuanepidemiologi.

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions