Samarinda – Dalam rangka menekan tingginya angkapenyakit tidak menular (PTM) di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim terus menggalakkanedukasi dan screening kesehatan sebagai langkah preventifyang efektif.

Plt. Sekretaris Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, menyatakanbahwa pendekatan preventif melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah kunci dalammencegah PTM.

“Kami mengadakan screening kesehatan yang melibatkan tessederhana seperti pemeriksaan gula darah, tensi, dan kolesterol. Hal ini penting untuk memastikan kondisikesehatan masyarakat tetap dalam batas normal,” ujar Basuki.

Selain screening untuk mendeteksi risiko PTM sepertihipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, Dinkes Kaltim juga fokus pada deteksi dini kanker serviks, yang menjadi salah satu kanker dengan prevalensi tertinggi di Kaltim.

Program ini mencakup tes IVA untuk para ibu serta vaksinasiHPV bagi anak-anak usia sekolah dasar sebagai upayapencegahan dini.

Dinkes Kaltim juga memperluas edukasi kepada masyarakattentang pentingnya pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan pengelolaan stres sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Melalui pendekatan yang terintegrasi ini, Dinkes Kaltimberharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjagakesehatan mereka.

“Dengan edukasi yang lebih masif dan deteksi dini yang lebihintensif, kami optimis risiko PTM dapat ditekan, sehinggamasyarakat Kaltim dapat hidup lebih sehat dan produktif,” tambah Basuki.

Program ini mencerminkan komitmen Dinkes Kaltim untukmenciptakan masyarakat yang lebih bugar dan sejahteramelalui langkah preventif yang terencana dan terukur.