Samarinda - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) terus mendorong pengembangan kapasitasdan sumber daya kesehatan melalui pelatihan tenagakesehatan dan peningkatan fasilitas layanan. 

Salah satu fokus utama adalah penguatan layanan kesehatanrujukan di rumah sakit daerah melalui program prioritas dariKementerian Kesehatan.

“Salah satu fokus utama adalah penerapan Kelas Rawat InapStandar (KRIS) yang dirancang untuk memastikan kualitaslayanan rawat inap yang merata di seluruh Indonesia,” jelasPelaksana Harian Kepala Dinkes Kaltim, RochmadKoesbiantoro, dalam keterangannya.

KRIS bertujuan memberikan layanan rawat inap yang terstandar, sehingga seluruh masyarakat mendapatkan aksesterhadap fasilitas kesehatan yang bermutu tinggi tanpaperbedaan kualitas antar wilayah. 

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaanmasyarakat terhadap layanan kesehatan di rumah sakit daerah.

Selain penguatan layanan rujukan, rapat koordinasi yang digelar Dinkes Kaltim juga menyoroti pentingnya integrasilayanan kesehatan melalui sistem informasi kesehatanmodern. 

Pemanfaatan rekam medis elektronik (RME) menjadi salah satu langkah utama untuk mempermudah akses dan pertukaran informasi pasien antar fasilitas kesehatan, sehinggaproses rujukan pasien menjadi lebih efisien.

“Integrasi layanan dan sistem informasi kesehatan sangat penting untuk mempercepat perbaikan sistem kesehatan dan memberikan pelayanan optimal kepada pasien,” tegasRochmad.

Dinkes Kaltim juga menekankan pentingnya kerjasama yang solid antara fasilitas kesehatan di provinsi tersebut, termasukpuskesmas, rumah sakit, dan klinik swasta. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasidalam penanganan pasien dan pemenuhan kebutuhankesehatan masyarakat.