media-masa.id -Mohammad Novan Syahronny Pasie, anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, menyatakan bahwa tidak ada kerja sama yang baik antara pemerintah kota dan pemulung dalam menangani masalah sampah.

Dia menyatakan bahwa meskipun pemulung memainkan peran penting dalam proses daur ulang dan pengelolaan sampah, belum ada upaya nyata untuk membangun kolaborasi yang kuat antara kedua belah pihak.

Lebih dari lima puluh persen sampah Samarinda adalah sisa makanan, menurut Novan. Pengelolaan limbah organik menjadi masalah besar. Untuk menangani masalah ini, pemerintah kota harus memiliki rencana kerja yang komprehensif dan jangka panjang.

Menurutnya, sulit bagi pemerintah untuk menerapkan tindakan pengelolaan sampah yang efektif jika tidak ada rencana yang jelas dan terperinci.

Selain itu, dia menekankan betapa pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengelolaan sampah. Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan kesadaran akan pentingnya mengurangi jumlah sampah dan partisipasi dalam program daur ulang akan meningkat.

Akhir kata, dia menyatakan bahwa penanganan sampah adalah tanggung jawab bersama, dan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Samarinda, diperlukan kemitraan yang kuat antara pemerintah kota, pemulung, dan masyarakat.