media-masa.id - Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Samarinda telah melakukan rapat terkait dengan Taman Samarendah yang akan dirombak, baik desain, tatanan wilayah, termasuk patung pun rencananya akan diubah.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Anhar, menyoroti rencana redesain Taman Samarendah tersebut.

Menurutnya, taman yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu bisa dimanfaatkan dengan lebih bijak lagi saat ini. 

Anhar mengungkapkan pendapatnya, jika ada keinginan untuk memperbaiki taman tersebut, sebaiknya melibatkan kontribusi dari perusahaan dengan meminta Corporate Social Responsibility (CSR), daripada harus mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kalau ingin diperbaiki sebaiknya melibatkan kontribusi perusahaan juga, mintai CSR, daripada harus menggunakan APBD secara penuh,” kata Anhar, Kamis (2/5/2024).

Anhar menegaskan pada pemerintah agar lebih baik fokus pada kegiatan yang sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) daripada melakukan perubahan pada bangunan yang masih layak dan sudah ada. 

Dengan demikian, taman tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tanpa mengorbankan sejarah serta sumber daya yang telah diinvestasikan sebelumnya.

Politisi Partai PDIP itu juga mengingatkan akan pentingnya menghargai sejarah dalam pembangunan taman tersebut. Banyak hal yang telah dikorbankan, seperti pemindahan sekolah menengah. 

Oleh karena itu, ia menegaskan agar hal ini perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum melakukan pembongkaran atau perubahan yang signifikan.

“Kita perlu ingat juga bahwa dalam sejarah pembangunan taman itu banyak yang telah dikorbankan seperti pemindahan SMA N 1 dan SMP N 1,” pungkasnya.