media-masa.id - Infrastruktur pendidikan dan kesehatan Kota Tepian belum merata di sepuluh kecamatan Samarinda, terutama di daerah Palaran. Jasno, anggota Komisi III DPRD Samarinda, meminta pemkot untuk membangun pemerataan infrastruktur di daerah.

Ada satu SMP di Palaran yang beroperasi secara bergantian. Gedungnya masih menumpang dengan gedung SD.  Beberapa waktu lalu, Jasno menyatakan bahwa fasilitas puskesmas di lokasi tersebut mungkin dapat ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe C.

Dia menegaskan bahwa SMP yang masing-masing menumpang itu sebenarnya dapat dibangun di lokasi yang sama, karena SD Palaran memiliki luas lahan yang memadai yang dapat menampung gedung baru jika diperlukan.

Oleh karena itu, pemkot tidak perlu lagi mempertimbangkan luas tanah yang diperlukan untuk membangun gedung SMP baru. "Apalagi gedung yang ditumpangi juga tidak mampu memuat jumlah siswa yang ada. Jadi mereka benar-benar bergantian."

Masyarakat Palaran tidak lagi bingung tentang kapasitas zonasi saat ini jika gedung baru dapat dibangun. Ini karena anak-anak dari Palaran harus pergi ke sekolah di Samarinda Seberang.

Ketua DPD PAN Samarinda ini menyatakan bahwa puskesmas, khususnya di daerah Balik Buaya, harus ditingkatkan karena fasilitas mereka jelas berbeda dengan rumah sakit. RSUD IA Moeis yang terdekat untuk perawatan yang lebih komprehensif. Namun, itu masih terbilang jauh. “Saya meminta pemkot untuk mengutamakan dua hal tersebut, karena itu benar-benar kebutuhan masyarakat Palaran,” tutupnya.