Banner

Advertorial Samarinda Kota / 20 February 2024 / 201 views

media-masa.id - Sani Bin Husain, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, bertanya-tanya apakah program nol persen miskin ekstrem yang dicanangkan Presiden Jokowi di akhir 2024 akan terwujud. Menurutnya, kemiskinan adalah masalah yang sulit untuk diselesaikan. Akibatnya, dia terus mendukung inisiatif tersebut, termasuk mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh kota Samarinda untuk mengurangi tingkat kemiskinan. 
 
Menurutnya, pemkot telah berusaha untuk memenuhi target tersebut, tetapi Samarinda masih bergantung pada provinsi dan pusat. 
 
Sani mengklaim bahwa bahkan target zero persen miskin ekstrem yang ditetapkan hingga akhir tahun ini tidak realistik, mengingat keadaan kepemimpinan dan keuangan saat ini. 
 
Menurutnya, lapangan pekerjaan yang sulit adalah penyebab utama kemiskinan ekstrem. 
 
Ternyata, Komisi IV DPRD Samarinda bersama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Samarinda telah membahas masalah ini sebelumnya.
 
“Memang kami membahas program dengan Dinsos PM. Saya lihat telah mengarah ke penurunan kemiskinan ekstrem, dan saya hargai itu,” tegasnya. 
 
Sani meminta data lapangan dan pusat sinkron. Ini adalah sesuatu yang dia pikir perlu diperhatikan dengan lebih teliti, seperti halnya barang yang sangat miskin. 
 
Faktor-faktor seperti malas bekerja, judi, mabuk-mabukan, dan pengguna narkoba juga dapat menyebabkan kemiskinan. 
 
Sani berpendapat bahwa orang-orang seperti ini tidak termasuk dalam kategori miskin. Orang yang miskin, pemalas, kriminal, atau hanya ingin makan. Sebagai contoh, dia menegaskan bahwa dia tidak setuju dengan program bagi-bagi makanan. 

 

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions