Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapiancaman penyakit infeksi emerging atau penyakit infeksi baruyang muncul.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Dinkes untukmemperkuat sistem kesehatan di wilayah tersebut.

“Kami terus berkomitmen untuk memperkuat kapasitas tenagakesehatan dalam menghadapi infeksi emerging yang terusberkembang,” ucap Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin.

Sebagai bentuk kesiapan, Dinkes Kaltim menggelar PelatihanTraining of Trainers (TOT) Kesiapsiagaan dan KewaspadaanTerhadap Penyakit Infeksi Emerging secara hybrid di Samarinda, mulai 22 Oktober hingga 1 November 2024.

Pelatihan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagaifasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) di Kalimantan Timur.

Jaya menyampaikan apresiasi kepada para peserta pelatihanyang hadir, baik secara langsung maupun daring, dan menegaskan pentingnya meningkatkan kompetensi tenagakesehatan dalam menghadapi tantangan kesehatan global yang terus berkembang.

“Kehadiran bapak dan ibu peserta pada pelatihan merupakanbentuk komitmen dalam upaya meningkatkan kompetensidalam rangka menghadapi infeksi emerging,” ujar Jaya.

Pelatihan ini mencakup berbagai materi, mulai dariidentifikasi dini penyakit infeksi emerging, pengelolaan kasusdi FKTP, hingga langkah-langkah pencegahan penyebaranpenyakit.

Dengan pembelajaran ini, para tenaga kesehatan diharapkanmampu memberikan respons cepat dan tepat saat menghadapikasus penyakit infeksi baru di masyarakat.

Melalui pelatihan ini, Dinkes Kaltim juga memperkuatkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor kesehatanlainnya, untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebihtanggap terhadap ancaman penyakit infeksi emerging.

Dinkes Kaltim optimistis bahwa dengan pelatihan yang berkesinambungan, kesiapsiagaan dan kompetensi tenagakesehatan di Kalimantan Timur dapat ditingkatkan, sehinggamasyarakat terlindungi dari risiko infeksi emerging di masa depan.