Samarinda - Dalam upaya memperkuat penanganan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Penyakit Infeksi MenularSeksual (PIMS), Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) melakukan evaluasi menyeluruh terhadapprogram yang telah berjalan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruhstrategi penanggulangan berjalan efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.
“Evaluasi dan peningkatan kapasitas ini penting untukmemastikan program pencegahan dan penanggulanganHIV/AIDS dan PIMS berjalan efektif,” ujar Kepala BidangP2P Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, dalam keterangannyadi Samarinda.
Setyo menjelaskan bahwa evaluasi ini berfokus pada pencapaian program HIV/AIDS dan PIMS untuk periodeJanuari hingga September 2024.
Data yang terkumpul selama periode ini akan dianalisis secaramendalam guna mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi serta tantangan yang dihadapi di lapangan.
“Kami ingin melihat sejauh mana kinerja program selamatahun 2024 ini. Apakah sudah selaras dengan tujuanpenanggulangan HIV/AIDS dan PIMS yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Dari hasil evaluasi ini, Dinkes Kaltim berencana untukmenyusun strategi yang lebih terarah dan tepat sasaran dalampenanggulangan HIV dan PIMS.
Data dan temuan dari lapangan akan digunakan sebagai dasardalam menentukan langkah-langkah selanjutnya untukmemastikan program tersebut lebih efektif dan sesuai dengankebutuhan masyarakat di wilayah Kaltim.