Samarinda - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (DinkesKaltim) terus berupaya meningkatkan fasilitas layanankesehatan dengan menambah tenaga kesehatan di berbagaiPuskesmas dan rumah sakit daerah.
Meski demikian, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kaltim, Drg. Rochmad Koesbiantoro, menyampaikan bahwa beberapa fasilitas kesehatan di daerahterpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) masihmenghadapi kekurangan tenaga kesehatan.
“Kita mempunyai 188 Puskesmas, tapi ternyata dari 188 itumasih ada 48 Puskesmas yang kurang sembilan jenis tenagakesehatan. Nah, ini tentunya juga menjadi masalah kita, terutama di daerah DTPK,” ujar Drg. Rochmad.
Selain di Puskesmas, kekurangan tenaga kesehatan juga ditemukan di rumah sakit pemerintah. Dari 16 rumah sakitmilik pemerintah di Kaltim, sekitar enam di antaranya belummemiliki tujuh jenis spesialis yang seharusnya tersedia.
Menurut Drg. Rochmad, pemenuhan kebutuhan tenagaspesialis menjadi salah satu prioritas Dinkes Kaltim agar pelayanan kesehatan di daerah bisa berjalan optimal.
“Kita terus berusaha, meski ada kendala kekurangan tenagaspesialis di beberapa rumah sakit daerah,” tambahnya.
Dinkes Kaltim juga berupaya berkoordinasi denganKementerian Kesehatan agar ada penambahan tenagakesehatan, termasuk tenaga spesialis untuk Puskesmas.
“Tahun depan, kalau jadi, Kementerian Kesehatan akanmenambah lagi menjadi satu, yaitu psikolog klinis, jadi total ada 10 jenis tenaga kesehatan untuk Puskesmas,” tuturnya.
Melalui berbagai upaya ini, Dinkes Kaltim berharapkekurangan tenaga kesehatan di daerah DTPK dan rumahsakit dapat terpenuhi secara bertahap, demi meningkatkanakses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.