menghadapi sejumlah tantangan dalam melaksanakanprogram kesehatan, khususnya terkait keterbatasan sumberdaya manusia (SDM) kesehatan yang belum merata, terutamadi daerah pedalaman dan perbatasan.
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kaltim, Rochmad Koesbiantoro, kekurangan tenagakesehatan ini lebih dirasakan di wilayah terpencil, meskipunkebutuhan SDM di kota telah terpenuhi.
“Di kota sebenarnya sudah terpenuhi, tetapi permasalahannyaada di daerah-daerah terpencil. Berdasarkan data, dari 188 puskesmas yang ada, setiap puskesmas seharusnya memilikiminimal 9 jenis tenaga kesehatan,” ujar RochmadKoesbiantoro.
Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata ini menjadikendala dalam menyediakan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat di seluruh wilayah Kaltim.
Selain keterbatasan SDM, tantangan lainnya yang dihadapiDinkes Kaltim adalah kurangnya sarana dan prasaranakesehatan di beberapa wilayah.
Keterbatasan fasilitas kesehatan, peralatan medis, dan ketersediaan obat-obatan menghambat upaya untukmemberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan berbagai keterbatasan ini, Dinkes Kaltim terusberupaya mencari solusi agar pelayanan kesehatan dapatdirasakan secara merata, termasuk dengan program-program peningkatan SDM dan perbaikan fasilitas kesehatan di wilayah terpencil dan perbatasan.