Samarinda - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) terus mendorong penguatan kolaborasi lintassektor antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industridalam upaya mencegah penyebaran penyakit zoonosis. 

Komitmen ini disampaikan dalam sebuah seminar yang berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta berbagaikalangan, termasuk tenaga kesehatan, akademisi, dan praktisiindustri.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Dr. Jaya Mualimin, dalampaparannya yang berjudul “Kebijakan Pemerintah dalamPemberantasan Zoonosis di Kalimantan Timur”, memaparkanstrategi pemerintah untuk menangani penyakit zoonotik yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan hewan. 

Ia menekankan bahwa koordinasi antar sektor adalah kunciutama dalam menghadapi ancaman penyakit yang seringmuncul akibat interaksi kompleks antara manusia, hewan, dan lingkungan.

“Kolaborasi lintas sektor sangat penting untukmengidentifikasi, mencegah, dan mengendalikan penyebaranpenyakit zoonosis. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga pada sektor ekonomi, khususnya peternakan dan pariwisata,” ujar Jaya.

Dalam seminar tersebut, strategi-strategi yang dibahasmeliputi penguatan surveilans zoonosis, edukasi masyarakattentang kesehatan hewan, serta peningkatan kapasitaslaboratorium untuk diagnosis cepat dan akurat. 

Dinkes Kaltim juga menggandeng lembaga penelitian dan sektor swasta untuk mempercepat implementasi program pencegahan zoonosis, seperti vaksinasi hewan dan pengawasan ketat pada daerah rawan.

Dr. Jaya juga menyoroti pentingnya pendekatan One Health, yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan dalam satu kerangka kerja. 

Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah munculnyapenyakit baru yang dapat menyebar secara global, mengingattingginya mobilitas manusia dan hewan.

Seminar ini menjadi forum penting untuk bertukarpengetahuan dan pengalaman antara para pemangkukepentingan, dengan harapan dapat merumuskan langkahkonkret untuk menghadapi tantangan zoonosis di Kalimantan Timur.

Melalui koordinasi yang erat dan strategi yang terukur, Dinkes Kaltim optimistis dapat memperkuat kapasitas daerahdalam menghadapi ancaman zoonosis, sekaligus mendukungpembangunan kesehatan yang berkelanjutan.