Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui program Pencegahan dan PengendalianPenyakit (P2P) terus mengkampanyekan pentingnya menjagaperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularanpenyakit.
Kepala Seksi P2P Dinkes Kaltim, Dr. Ivan Hariyadi, menekankan bahwa budaya perilaku sehat sangat penting, terutama dalam kondisi pascapandemi COVID-19.
Terutama, menurut Dr. Ivan terkait kebiasaan seperti mencucitangan dengan sabun sebaiknya tetap dibiasakan oleh masyarakat.
“Pengalaman kayak COVID itu kan mengajarkan kita bahwakebiasaan mencuci tangan sebelum makan, setelahberaktivitas, atau sebelum memegang anak kecil, itusebenarnya baik untuk dibudayakan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti penggunaan masker yang bisa berperanpenting dalam mencegah penyebaran penyakit, terutama bagiyang sedang sakit.
“Sekarang memang agak tidak nyaman kalau pakai masker, tapi sebenarnya kalau sedang sakit, seperti demam ataugondongan, sebaiknya pakai masker untuk melindungi teman-teman di sekitarnya,” ujar Ivan.
Selain mencuci tangan dan penggunaan masker, Dr. Ivan menekankan pentingnya etika batuk dan bersin sebagai bagiandari pencegahan penyakit menular.
“Etika batuk dan bersin juga penting. Jadi, saat batuk ataubersin, pastikan untuk menutup mulut agar tidak menularkanpenyakit ke orang lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, Program P2P Dinkes Kaltim terus mendorongmasyarakat untuk tetap mempertahankan perilaku hidupbersih dan sehat meskipun kondisi pandemi telah mereda.
“Perilaku ini bisa menjadi kebiasaan baik yang melindungidiri sendiri dan orang-orang di sekitar dari penyakit menularlainnya,” pungkasnya.