Samarinda - Tingginya angka Diabetes Melitus (DM) di Kalimantan Timur menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam upaya mengurangi beban masyarakat akibat penyakit tersebut, Dinkes Kaltim menggelar Rapat Koordinasi Pendampingan Manajemen Pengendalian DM di Samarinda, baru-baru ini.
Penyakit DM, yang menjadi salah satu penyebab utama beban kesehatan masyarakat, tidak hanya berdampak pada kualitas hidup tetapi juga pada sistem kesehatan secara keseluruhan.
Kepala Dinkes Kaltim, dr. H. Jaya Mualimin, menegaskan bahwa upaya pengendalian DM memerlukan langkah-langkah strategis yang berbasis data.
“Kita perlu mengurangi beban masyarakat yang disebabkan oleh penyakit DM, dan ini dimulai dengan memahami data pasien yang tercatat di BPJS dan data lokal,” ujar dr. Jaya.
Dalam rapat tersebut, perwakilan dinas kesehatan kabupaten/kota, lintas sektor, dan institusi akademik membahas berbagai cara untuk memperkuat pengelolaan penyakit DM.
Salah satu fokus utama adalah penggunaan data untuk memetakan beban penyakit dan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi pasien.
Inovasi terbaru dalam pengelolaan DM di Kaltim adalah peluncuran website Manajemen Program Pengendalian DM yang dikembangkan oleh tim FKKMK Universitas Gadjah Mada.
Platform ini memungkinkan pengumpulan data yang lebih terstruktur, pemantauan layanan kesehatan, serta penyebaran informasi terkait pencegahan dan penanganan DM.
Rapat ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, di mana keterlibatan akademisi, institusi kesehatan, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam menciptakan pendekatan terpadu.
Strategi ini tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan melalui promosi gaya hidup sehat, seperti pengendalian konsumsi gula dan peningkatan aktivitas fisik.
Dengan angka DM yang terus meningkat, Dinkes Kaltim berkomitmen untuk memprioritaskan pengendalian penyakit tidak menular ini melalui pendekatan berbasis data, teknologi, dan kolaborasi.
Diharapkan, langkah ini mampu menekan angka kasus dan memberikan dampak nyata bagi kualitas hidup masyarakat Kalimantan Timur.