Banner

Advertorial Samarinda Kota / 17 June 2024 / 190 views

media-masa.id - Angkasa Jaya Djoerani, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, mengatakan bahwa kebijakan yang mendukung kelestarian lingkungan harus mendukung diskusi tentang peralihan ke bahan bakar listrik.

 

Menurutnya, kendaraan listrik tidak menghilangkan polusi udara yang disebabkan oleh bahan bakar fosil, tetapi dampaknya terhadap lingkungan masih perlu diperhatikan dengan cermat.

 

Angkasa menyatakan, "Sebab kendaraan listrik juga menimbulkan polusi. Kalau memang mau membangun sebuah kota ramah lingkungan, bangun dulu lingkungannya."

 

SpaceX menunjukkan betapa pentingnya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, termasuk batu bara, jika kita ingin tinggal di kota yang benar-benar ramah lingkungan.

 

Menurutnya, “Misalnya, kita berorasi ingin membangun Samarinda menjadi kota ramah lingkungan, tapi di sisi lain, batu bara dan pertambangan masih diizinkan, jadi dari mana ramah lingkungannya?”

 

Selain itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menekankan kebijakan yang dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengharuskan pengembang perumahan untuk menyediakan ruang terbuka hijau dan kolam retensi sebagai bagian dari proyek mereka. Ia menyarankan agar kebijakan ini diterapkan pada seluruh lanskap kota dan tidak terbatas pada proyek perumahan.

 

Angkasa berharap pemerintah mengambil tindakan nyata untuk memastikan bahwa kebijakan lingkungan yang dibuat benar-benar mengarah pada tujuan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions