media-masa.id - Pada Kamis, 7 Maret 1924, Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) mengadakan unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda. Para pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kinerja beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Samarinda.

Wakil Ketua DPRD Samarinda Helmi Abdullah kemudian mengundang para demonstran untuk berbicara di ruang rapat Paripurna. Mereka pertama kali berkumpul di depan kantor DPRD. 

Kami sangat berterima kasih atas kedatangan teman-teman.  Helmi Abdullah menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki informasi yang disampaikan oleh rekan-rekannya.

PMII Samarinda meminta DPRD Samarinda untuk mengadakan pertemuan dengan OPD terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, dan Dinas Perhubungan, untuk menilai kinerja mereka. 

Sampah, kemiskinan ekstrem, kenaikan harga beras dan bahan pokok lainnya, dan masih banyaknya parkiran liar di jalan utama adalah beberapa masalah yang dibawa.

Helmi Abdullah menyatakan bahwa DPRD Samarinda akan segera memanggil kepala OPD yang bersangkutan untuk memastikan laporan pengunjuk rasa.  Terlepas dari sedikit konflik di dalam ruangan, kedua belah pihak akhirnya mencapai konteks untuk mengakhiri pertemuan.