Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, telah menyiapkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bakal diluncurkan di sekolah-sekolah rakyat mulai 7 Juli 2025 . Program ini akan diperluas ke semua sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama mulai 1 Agustus, dengan target mencakup lebih dari 52 juta murid .
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, program ini merupakan bagian dari strategi nasional yang menargetkan hingga 280 juta pemeriksaan per tahun, dengan prioritas bagi 53 juta pelajar pada 2025 . Sejak Februari program CKG sudah dimulai lewat Puskesmas—hingga kini tercatat 11 juta peserta, dan rata‑ratanya mencapai 200.000 pemeriksaan per hari .
Pelaksanaan di sekolah dinilai strategis karena lebih efisien, tidak menuntut murid datang ke puskesmas, dan dapat mencakup skrining fisik serta mental sesuai jenjang pendidikan (SD–SMA) . Selain itu, skema ini terintegrasi dengan program Sekolah Rakyat, agar murid–khususnya dari keluarga kurang mampu—telah mendapat perawatan sebelum memasuki masa asrama .
Manfaat dan dukungan lintas sektor
- SK bersama Kemenkes, Kemendikbudristek, Kemenag, dan Kemensos memastikan pelaksanaannya serentak dan tepat sasaran .
- Wamenaker mencatat keberadaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Puskesmas akan direvitalisasi sebagai penunjang program .
- Mentri Sosial menekankan, bila ditemukan murid sakit, negara wajib memastikan mereka mendapat perawatan sebelum mengikuti program Sekolah Rakyat .