media-masa.id - Angkasa Jaya Djoerani, anggota DPRD Samarinda, sangat mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan kota tersebut sebagai pusat peradaban. Dia percaya bahwa visi ini sejalan dengan gagasan tentang kota yang maju dalam berbagai aspek kehidupan.

Menurutnya, Rabu (19/6/2024), “Samarinda sering disebut sebagai kota metropolitan atau kota peradaban, namun mengubah pola pikir dan budaya masyarakat bukanlah hal yang mudah.”

Namun, dia optimistis bahwa penduduk Kota Tepian dapat secara bertahap menghadapi perubahan kontemporer.

Selain itu, masyarakat lokal dapat membantu beradaptasi dengan bantuan pendatang dari kota besar yang memiliki cara berpikir modern.

Di Jepang, misalnya, orang sudah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi karena mereka sadar akan polusi dan lebih memilih berjalan kaki. Di Samarinda, pemikiran seperti itu harus dibangun. Dia kemudian menyatakan bahwa pendidikan masyarakat untuk mengembangkan pemikiran yang toleran terhadap perubahan dan kemajuan sangat penting untuk membangun kota peradaban.

“Kita sudah memulai sejumlah langkah kecil, seperti penerapan pembayaran non tunai, namun masih banyak yang belum bisa menerima perubahan ini, dan itu menjadi tugas pemerintah,” katanya.

Ia juga menekankan betapa pentingnya untuk menyelaraskan pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur.

Perubahan moral harus dibangun bersama. Jangan sampai kita membangun banyak proyek tapi masyarakatnya menolaknya, itu hanya membuang biaya.