Banner

Advertorial DPRD Kutai Timur / 12 November 2024 / 383 views

UMKM di Kutim Perlu Pendampingan yang Lebih Terarah dan Spesifik

Kutai Timur – Pembinaan dan pendampingan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kutai Timur (Kutim) dinilai belum sepenuhnya efektif.

Sekretaris Komisi B DPRD Kutim, Leny Susilawati Anggraini, mendorong pemerintah daerah untuk lebih fokus menggali kebutuhan dan potensi dari pelaku UMKM agar bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran.

Menurut Leny, potensi UMKM di Kutim cukup besar, namun pelatihan dan pendampingan yang selama ini dilakukan masih kurang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.

"Pemerintah perlu memetakan siapa saja yang membutuhkan pelatihan, di mana letak potensinya, dan bidang apa yang diminati. Setelah itu, baru kita fasilitasi dengan pelatihan yang relevan serta perlengkapan yang mendukung," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa bantuan tidak hanya berhenti pada pelatihan. Pemerintah juga perlu menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendukung usaha, seperti oven atau mixer untuk pelaku usaha kuliner.

"Dengan memfasilitasi kebutuhan peralatan ini, UMKM bisa lebih mudah berkembang," katanya.

Selain itu, sertifikasi yang relevan juga penting diberikan. Pemerintah dapat membantu pelaku usaha untuk memperoleh sertifikat yang mereka butuhkan, seperti sertifikasi halal atau pelatihan khusus di bidang tertentu.

"Jangan sampai pelatihan yang diberikan tidak sesuai dengan bidang UMKM yang digeluti. Itu justru akan menghambat perkembangan mereka," tambahnya.

Leny menegaskan, jika pelaku UMKM sudah dibekali dengan pelatihan dan peralatan namun tetap tidak berkembang, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab pelaku usaha itu sendiri.

"Kalau semua sudah difasilitasi tetapi usahanya tidak berjalan, berarti pelaku usaha tersebut tidak serius atau tidak memiliki niat untuk mengembangkan bisnisnya," tegasnya.

Selain potensi UMKM secara umum, Leny juga menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan melalui usaha kecil.

Menurutnya, menjadi pelaku usaha dapat membantu perempuan meningkatkan perekonomian keluarga sekaligus memberdayakan diri mereka.

"Pemberdayaan perempuan menjadi sorotan utama saya. Dengan terlibat di UMKM, ibu-ibu dan remaja putri bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Perubahan ekonomi di masyarakat harus dimulai dari keluarga itu sendiri," ungkapnya.

Ia melihat peluang besar dari kalangan ibu rumah tangga maupun remaja putri, terutama mereka yang baru lulus sekolah dan belum memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja. "Mereka bisa memulai usaha kecil-kecilan. Tetapi, pembinaan dari dinas terkait harus dimaksimalkan. Selama ini mungkin sudah ada, tetapi bisa lebih ditingkatkan lagi," tutupnya.ADV

Logo

Jalan Gunung Satu No. 18 RT.05 Margo Balikpapan Barat Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Telepon: 085396694449/081289219189 (admin)

Email: arahmediaindonesia@gmail.com

2025 © Media-Masa.ID. All Rights Reserved. Developed by PT. Master Digital Solutions