Jakarta — Inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI) pada smartphone kian berkembang pesat. Salah satu perkembangan terbaru yang menarik perhatian adalah penerapan AI imaging generasi terbaru pada berbagai ponsel pintar terkini. Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan kualitas fotografi secara signifikan, terutama bagi pengguna yang aktif di media sosial dan hobi berfoto.
Teknologi AI imaging tersebut memungkinkan pengguna melakukan berbagai proses pengolahan gambar secara otomatis dan cerdas langsung di perangkat (on-device), seperti menghapus objek yang tidak diinginkan, memperbaiki komposisi foto, hingga menghasilkan gambar berkualitas tinggi dalam kondisi pencahayaan minim.
Ponsel pintar dengan fitur ini umumnya didukung oleh Neural Processing Unit (NPU) berkinerja tinggi dengan kemampuan komputasi AI mencapai 30 TOPS atau lebih, sehingga mampu menjalankan model generatif langsung tanpa perlu koneksi internet.
Beberapa fitur unggulan yang hadir melalui AI imaging ini antara lain:
- Night Mode berbasis AI, yang menghasilkan foto malam lebih jernih dan minim noise,
- AI Eraser, untuk menghapus objek atau gangguan visual dalam gambar,
- AI Portrait & Bokeh Auto Adjust, yang menyempurnakan hasil foto wajah secara otomatis,
- serta AI Video Generator, yang mampu mengubah foto diam menjadi video singkat.
Berbagai produsen smartphone telah menyematkan teknologi ini dalam lini produk mereka. Beberapa model yang menonjol antara lain:
- Samsung Galaxy S25 Ultra dengan fitur Nightography AI 2.0 dan AI Eraser,
- Realme GT 7 dengan AI Editing dan AI Glare Removal,
- Honor 400 Pro yang dilengkapi fitur AI generatif untuk konversi foto ke video,
- serta Vivo V50 5G yang mengandalkan teknologi ZEISS Portrait berbasis AI.
Kehadiran teknologi ini memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk menghasilkan konten visual berkualitas tinggi tanpa perlu peralatan tambahan atau proses editing rumit. Hal ini menjadikan smartphone dengan AI imaging sebagai pilihan ideal bagi kalangan kreator konten, influencer, maupun pengguna umum yang ingin tampil maksimal di media sosial.
Seiring waktu, teknologi AI di smartphone diperkirakan akan semakin merata ke kelas menengah, tidak lagi eksklusif untuk segmen flagship. Perkembangan ini membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati pengalaman fotografi canggih hanya melalui genggaman tangan.