Seluruh Incumbent Tumbang di Pilkades Serentak 2023 Mendapat Respon PJ Bupati PPU, Muhtar Beri Penjelasan

Penajam - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan bahwa sistem demokrasi di tingkat desa berjalan dengan baik, adil dan transparan.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah melaksakanan pemilihan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 14 Desa pada 29 Oktober 2023 lalu. 

Hal menarik dalam Pilkades serentak tersebut, seluruh Kepala Desa petahana (incumbent) yakni sebanyak 11 calon kepala desa (cakades) incumbent yang bertarung dalam pilkades tersebut semua tumbang atau tidak terpilih. 

Hal ini dinilai akan menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah tersebut atas kinerjanya selama ini.

"Memang ga ada yang naik, semua calon menerima, kan prosesnya pelaksanaannya demokratis terbuka, ya hak pilih kan ada di masyarakat, siapa tokoh yang dipilih silahkan," ucap Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhtar kepada awak media, Selasa (14/11/2023).

Kemudian, terkait desas-desus bahwa DPMD PPU tidak maksimal melakukan pembinaan terhadap desa-desa, Muhtar memastikan bahwa hal tersebut tidak benar, bahwa semua program dan kegiatan telah dilakukan. Fenomena itu juga mendapat tanggapan dari Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun.

"Maksud pak bupati itu kenapa incumbent enggak ada yang terpilih itu pertanyaan besar. Pertanyaan besar seperti apa, mereka sudah dikasih kesempatan oleh masyarakat selama 6 tahun, terus masih gak bisa terpilih, ada apa di situ kan gitu, berarti program kerja dan sosialisasi bagi mereka itu itu enggak dilaksanakan," tandasnya.

"Program tetap dilaksanakan, pendampingan tetap dilaksanakan, kan berkaitan dengan figurnya, masyarakatnya, kadesnya, kades itu benar benar melaksanakan atau enggak itu, kalau program kerjanya (DPMD) tetap melakukan pendampingan, cuma kadesnya ini figur kadesnya ini apakah dia setelah melakukan pendampingan itu masih masih melakukan masih melakukan sosialisasi atau tidak," jelas Muhtar. (Adv/zeq)