PT Pertamina (Persero) telah resmi menjalin kerjasama dengan perusahaan energi dari Arab Saudi, ACWA Power, melalui penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU). Langkah ini dilakukan saat kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi pada 2 Juli 2025. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa kolaborasi tersebut menjadi bagian dari strategi nasional untuk mencapai swasembada energi dan mempercepat transisi menuju energi bersih .

ACWA Power, yang dikenal sebagai pemimpin global di bidang energi terbarukan dan solusi gas-ke-listrik, diproyeksikan akan bekerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan berbagai teknologi energi rendah karbon. Fokus utama mencakup energi terbarukan, hidrogen hijau, dan infrastruktur energi yang berkelanjutan .

Pendanaan untuk pengembangan energi bersih tersebut mendapat dukungan dari capex Pertamina yang sebesar 14–16%—jauh di atas rata-rata global yang hanya single-digit. Saat ini, Pertamina telah mengelola pembangkit listrik tenaga surya dan panas bumi; kapasitas panas bumi saat ini tercatat 1.877,5 MW dengan produksi sekitar 4.827 GWh per tahun .

Tujuan utama dari kerjasama ini adalah memperkuat posisi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara sebagai pemimpin transformasi energi rendah karbon, sekaligus menerapkan inovasi dan transfer teknologi di sektor terbarukan .