Peresmian Masjid dan Peletakan Batu Pertama Asrama, Pesantren Manahil Al Khairat Siap Jadi Mata Air Kebaikan dari Sotek untuk Nusantara
Penajam — Suasana penuh khidmat menyelimuti Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), saat digelarnya acara Peresmian Masjid Raudhah yang dirangkaikan dengan Launching SMP IT dan Peletakan Batu Pertama Asrama Pesantren Manahil Al Khairat, pada Minggu (27/7/2025).
Mengusung tema “Menjadi Mata Air Kebaikan dari Sotek untuk Nusantara”, acara ini menjadi momentum bersejarah dalam upaya membangun pusat pendidikan dan peradaban Islam di wilayah PPU.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, di antaranya Mantan Bupati PPU 2022–2023 Hamdam Pongrewa, Sekretaris Daerah PPU Tohar, Anggota DPRD PPU Roman Rading yang juga menjabat sebagai Ketua HIKMAH PPU, Ketua Pembina Yayasan H. Sanusi, Ketua Yayasan Ust. Salman, perwakilan Kementerian Agama PPU, Camat Penajam, serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hamdam Pongrewa mengatakan bahwa Sotek Punya Potensi Jadi Pusat Peradaban Keagamaan. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif pembangunan masjid dan pondok pesantren ini.
Menurutnya, keberadaan Masjid Raudhah dan Pesantren Manahil Al Khairat merupakan jawaban atas kerinduan masyarakat terhadap hadirnya pusat ibadah dan pendidikan Islam yang representatif di wilayah PPU, khususnya di Sotek.
“Saya bangga dan bersyukur melihat semangat masyarakat dan para penggerak kebaikan di sini. Apa yang dilakukan hari ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi pembangunan peradaban,” ungkap Hamdam.
Hamdam menilai, Kelurahan Sotek memiliki posisi strategis di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dengan keberadaan pesantren, ia optimis wilayah ini akan berkontribusi besar dalam membina generasi muda yang tangguh secara spiritual dan intelektual.
“Kita tidak ingin hanya menjadi penonton dalam proses perubahan. Sotek harus menjadi pelaku, dan pesantren ini bisa menjadi pelatihan kader-kader umat yang kelak memimpin perubahan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, dalam sambutan Sekda PPU, Tohar menyampaikan rasa syukur atas peresmian Masjid Raudhah dan peletakan batu pertama pembangunan pesantren. Ia menekankan pentingnya kehadiran tempat ibadah dan lembaga pendidikan Islam sebagai pusat spiritual dan moral masyarakat.
“Syukur Alhamdulillah, kita semua ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi saksi atas peresmian Masjid Raudhah dan peletakan batu pertama pondok pesantren ini. Nama 'Raudhah' yang berarti taman, mengingatkan kita pada taman surga. Kita berharap keberadaan masjid ini menjadi taman kebaikan yang memberi manfaat luas bagi umat,” ujar Tohar.
Ia juga menggarisbawahi makna mendalam dari nama Yayasan Manahil Al Khairat yang berarti "mata air kebaikan". Tohar berharap, pesantren ini benar-benar menjadi sumber kebaikan dan lahirnya generasi yang cinta ilmu dan agama.
Selain itu, ia turut menyoroti persoalan infrastruktur di sekitar lokasi, khususnya akses jalan Sotek–Mariangau, yang disebutnya belum maksimal tersentuh pembangunan.
Namun ia optimis, proyek ini akan menjadi salah satu prioritas pembangunan ke depan, apalagi mengingat kawasan PPU sebagai wilayah strategis penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Kemudian sambutan dari Ketua Yayasan Manahil Al Khairat, Ust. Salman, menyampaikan bahwa yayasan ini mulai dirintis pada tahun 2023 dan kini telah terdaftar secara resmi. Ia menjelaskan bahwa pesantren ini tidak hanya fokus pada pendidikan formal, namun juga akan bergerak di bidang dakwah, sosial, dan ekonomi umat.
“Gelombang pertama kami sengaja hanya menerima 10 santri. Ini adalah bentuk kehati-hatian kami agar langkah awal dapat dijalankan dengan mantap dan terarah. Visi kami jelas, melahirkan generasi sholeh dan sholehah yang mampu menjadi pilar umat dan bangsa,” terang Ust. Salman.
Ia juga mengungkapkan beberapa kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan pesantren, antara lain akses listrik dan jaringan komunikasi yang belum memadai. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, ia Optimis persoalan tersebut dapat segera teratasi.
“Kami sadar, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, kami hadir sebagai bagian dari masyarakat yang ingin berkontribusi membangun PPU, terutama di bidang pendidikan dan keumatan,”lanjutnya.
Setelah peresmian Masjid, acara dilanjutkan dengan Launching SMP IT Al Khairat, serta Peletakan Batu Pertama pembangunan asrama santri.
Momen ini disambut antusias oleh para hadirin yang berharap pondok pesantren ini menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan diresmikannya Masjid Raudhah dan dimulainya pembangunan asrama pesantren, diharapkan kawasan Sotek tak hanya menjadi penyangga IKN dari sisi geografis, tetapi juga dari sisi spiritual dan moral, menjadikannya mata air kebaikan dari Sotek untuk Nusantara.