mediamasa.id - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Guntur, menyampaikan harapannya kepada Bupati dan Wakil BupatiKutai Kartanegara (Kukar) agar dapat lebih memperkuat nilai-nilai sosial, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mempercepat proses pembangunan di daerah. Ia menekankanbahwa kepemimpinan daerah harus hadir tidak hanya sebagaipengambil kebijakan, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat.
Menurut Guntur, pelayanan publik yang baik merupakancerminan kepedulian dan komitmen pemerintah daerahterhadap kebutuhan riil masyarakat. Ia berharap PemkabKukar bisa terus melakukan pembenahan dalam tata kelolapemerintahan dan memastikan layanan dasar sepertipendidikan, kesehatan, serta infrastruktur berjalan denganoptimal.
“Pemerintah daerah harus lebih responsif terhadap kebutuhanwarga, terutama dalam hal pelayanan yang bersifat langsungmenyentuh kehidupan sehari-hari,” ujar Guntur.
Di sisi lain, Guntur juga menyoroti pentingnya pembangunanyang berkeadilan dan merata. Ia mengingatkan agar setiapprogram pembangunan tidak hanya terpusat di wilayah kotaatau pusat pemerintahan, tetapi juga menyentuh desa-desa dan kecamatan yang selama ini minim sentuhan infrastrukturmaupun fasilitas publik.
Selain aspek fisik, ia juga menekankan pentingnyapembangunan sosial dan penguatan nilai-nilaikemasyarakatan. Menurutnya, masyarakat Kukar memilikipotensi besar dalam bidang budaya, pendidikan, dan ekonomikreatif yang perlu terus dikembangkan.
Ia juga mengajak pemerintah daerah untuk membuka ruangpartisipasi publik secara lebih luas, sehingga warga dapat ikutmengawasi dan memberi masukan terhadap jalannyapembangunan. Dengan begitu, kata Guntur, pemerintah dan rakyat dapat berjalan seiring membangun Kukar ke arah yang lebih baik.
“Dengan tata kelola yang transparan dan partisipatif, kepercayaan masyarakat akan meningkat dan pembangunanpun bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran,” jelasnya.
Guntur menegaskan komitmennya untuk terus mengawalkebijakan daerah, khususnya yang berkaitan langsung denganpeningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunandaerah yang inklusif.