Samsung Electronics Indonesia bersama platform streaming Vidio menghadirkan program realitas bertajuk Galaxy Quest of Indonesia, sebuah reality show inovatif yang menggabungkan perjalanan lintas kota dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Program ini tidak hanya menonjolkan elemen hiburan dan petualangan, tetapi juga memperlihatkan kolaborasi nyata antara manusia dan teknologi dalam mengeksplorasi budaya lokal Indonesia.
Eksplorasi Lintas Kota Bertema Budaya dan Kreativitas
Acara ini melibatkan sembilan figur publik ternama yang terbagi dalam tiga tim berdasarkan kota asal, yakni Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Ketiga tim tersebut menjalankan misi-misi yang berfokus pada kekayaan kuliner, sejarah, arsitektur, hingga seni lokal di kota masing-masing, sebelum akhirnya bertemu di Jakarta dalam misi puncak.
Berbeda dengan acara reality show pada umumnya, Galaxy Quest of Indonesia mengusung pendekatan edukatif dengan menghadirkan narasi mendalam terkait nilai-nilai budaya Nusantara. Para peserta tidak hanya melakukan tantangan biasa, tetapi juga diajak memahami konteks historis dan sosial dari setiap tempat yang mereka kunjungi.
Peran Sentral Teknologi Galaxy AI dan Gemini
Inovasi utama dari acara ini adalah penerapan teknologi Galaxy AI dan Google Gemini (Gemini Live) yang tersemat dalam perangkat Samsung Galaxy S25 Series. Teknologi tersebut berperan sebagai pendamping digital yang membantu peserta dalam menjalankan misi:
- Memberikan informasi dan interpretasi sejarah situs budaya secara langsung di lokasi,
- Membantu ide kreatif dan penyusunan narasi visual untuk pembuatan konten,
- Menyediakan fitur terjemahan instan, pencarian visual, hingga pengeditan video otomatis.
Teknologi AI yang digunakan beroperasi secara on-device, memastikan kecepatan dan keamanan dalam penggunaan selama perjalanan.
Profil Peserta dan Aktivitas Misi
- Tim Bandung: Jerome Polin, Eca Aura, dan Agung Karmalogy mengeksplorasi kawasan Lembang dan Braga dengan pendekatan futuristik dalam penyampaian kontennya.
- Tim Semarang: Andovi Da Lopez, Febby Rastanty, dan Yoriko Angeline menelusuri sejarah kolonial dan tradisi Tionghoa di kawasan Kota Lama, Sam Poo Kong, dan Pasar Johar.
- Tim Yogyakarta: Dian Sastrowardoyo, Omara Esteghlal, dan Kelvin Steviano mendalami seni dan kuliner khas Yogyakarta dengan pendekatan dokumenter berbasis narasi budaya.
Tahap Final dan Penilaian Karya Kreatif
Babak penutup berlangsung di Jakarta, di mana ketiga tim mempresentasikan hasil akhir berupa video perjalanan yang dikembangkan selama misi berlangsung. Karya mereka dinilai oleh dewan juri profesional yang terdiri dari Monty Tiwa (sutradara), Anggi Paramita (produser), Indra Yudhistira (CEO Vidio), dan Astrid Ramli (Samsung Electronics Indonesia).
Aspek yang menjadi perhatian utama dalam penilaian meliputi kualitas visual, kekuatan narasi, serta sejauh mana teknologi AI digunakan secara kreatif dalam produksi konten.
Penutup: Menggabungkan Budaya dan Teknologi
Galaxy Quest of Indonesia berhasil membuktikan bahwa perpaduan antara eksplorasi budaya dan teknologi mutakhir dapat menghasilkan pengalaman yang menginspirasi. Program ini tidak hanya memperlihatkan kemampuan Galaxy S25 Series dalam mendukung mobilitas dan kreativitas, tetapi juga menjadi medium edukatif yang memperkuat identitas budaya bangsa di tengah era digital.
Dengan demikian, Samsung melalui acara ini berhasil menghadirkan model baru dalam dunia reality show yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong kolaborasi manusia dan teknologi dalam bentuk yang progresif dan berdampak.
