Evaluasi Kinerja DPRD Kutim Lewat Prognosis, Jimmi Jelaskan Tindak Lanjut Pokir
Kutai Timur – Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, menanggapi masalah penggunaan dana Pokok Pikiran (Pokir) yang masih simpang siur, dengan menekankan pentingnya evaluasi kinerja melalui agenda rutin yang dikenal sebagai Prognosis.
Agenda ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja anggota DPRD serta kebijakan yang telah dilaksanakan, termasuk penggunaan dana Pokir yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pembangunan masyarakat Kutim.
Jimmi menjelaskan bahwa Prognosis adalah sebuah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali untuk mengevaluasi progres kerja setiap anggota DPRD. Dalam rapat bersama pemerintah, laporan hasil kerja akan disampaikan dan dibahas secara terbuka.
“Prognosis itu adalah laporan kerja setiap tiga bulan. Kami dievaluasi bersama pemerintah, ini untuk memastikan bahwa setiap program dan kebijakan berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Jimmi.
Agenda Prognosis pertama kali dilakukan pada bulan Oktober, setelah masa kerja dimulai pada bulan September. Jimmi juga membuka kesempatan bagi media atau pihak lain yang tertarik untuk mengikuti proses evaluasi ini. Ia menyarankan agar mereka menyurat terlebih dahulu untuk dimasukkan dalam daftar Badan Musyawarah (Banmus), yang akan mengatur jadwal dan kehadiran.
“Jika ada yang ingin terlibat atau mengetahui lebih dalam, bisa mengirimkan surat supaya bisa masuk dalam daftar Banmus. Kami sudah menjadwalkannya dengan jelas,” tambahnya.
Namun, meskipun agenda Prognosis sangat diharapkan untuk segera dilaksanakan, beberapa pembahasan terkait Pokir dan agenda lainnya terpaksa ditunda akibat agenda mendadak yang membutuhkan perhatian khusus.
Jimmi berharap segera ada jadwal ulang untuk melaksanakan evaluasi tersebut agar bisa memastikan program berjalan efektif.
“Karena ada agenda mendadak yang mengharuskan saya hadir di tempat lain, pembahasan Pokir yang semestinya dilaksanakan hari ini terpaksa ditunda. Kami akan mencari ruang untuk diskusi lebih lanjut dengan pemerintah,” ujarnya.
Dengan adanya agenda Prognosis, Jimmi berharap DPRD Kutim dapat mengevaluasi kinerjanya dan memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat terus meningkat dan berjalan sesuai dengan harapan.ADV
