DPRD PPU Desak Pemda Lengkapi Fasilitas Kesehatan di RSUD RAPB
PPU - Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), perlu dilakukan perbaikan dan memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan.
Untuk itu, Ketua Fraksi Gabungan DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jamaluddin mendesak pemerintah daerah untuk melengkapi fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, mengingat masih banyaknya pasien yang dirujuk ke rumah sakit di Balikpapan akibat fasilitas yang belum memadai.
Jamaluddin menjelaskan bahwa ia sering menerima keluhan dari masyarakat mengenai kualitas pelayanan di RSUD RAPB yang dinilai masih kurang maksimal.
"Selama ini, pasien sering dirujuk ke RS Balikpapan. Jika fasilitas dan peralatan medis di sini lengkap, mungkin rujukan itu tidak perlu terjadi," kata Jamal Tanjung sapaan akrabnya, Selasa (05/11/2024).
Ia menekankan pentingnya melengkapi fasilitas kesehatan agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik. Kemudian, juga perlunya penambahan ruang inap, khususnya kelas 3, agar RSUD RAPB dapat menampung lebih banyak pasien.
"Ruang inap di rumah sakit kita saat ini terbatas. Ini seharusnya menjadi perhatian serius," tandasnya
Lebih lanjut, Jamaluddin menyebutkan bahwa selain ruang kelas 3, RSUD RAPB juga belum memiliki ruang perawatan untuk kelas 2, kelas 1, dan VIP, padahal ini merupakan kebutuhan mendesak.
Menurutnya, banyak pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan terdaftar di kelas 1 atau VIP, namun fasilitas tersebut belum tersedia di rumah sakit di PPU.
Untuk itu, Jamaluddin berencana memanggil dinas terkait, termasuk pihak RSUD RAPB, guna mendiskusikan kendala dan kekurangan yang ada. Hal ini penting agar DPRD PPU dapat mengetahui kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk melengkapi fasilitas di RSUD RAPB.
"Insya Allah, kami akan mengundang instansi terkait untuk mendengarkan apa saja kebutuhan yang belum terpenuhi. Kami berharap anggaran untuk perbaikan ini bisa masuk dalam APBD 2025," pungkasnya. (Adv/zeq)