DPRD Kaltim Minta Disdik dan Orang Tua Terlibat Kurangi Kasus Bullying di Lingkungan Pendidikan

mediamasa.id- Salah satu masalah besar yang terjadi di lingkungan pendidikan adalah pelecehan yang dikenal sebagai pelecehan. Sudah jelas bahwa kasus perundungan dapat membahayakan korban secara fisik dan mental, serta memengaruhi hubungan antara pelaku dan korban.

Ananda Emira Moeis, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, meminta sekolah dan orang tua berpartisipasi untuk mengurangi kasus perundungan di sekolah.


Saya menentang perlindungan karena itu dapat melukai seseorang. Perundungan sudah mirip dengan karakter. Selasa (14/11/2023), dia mengatakan, "Saya berharap pemerintah memperhatikan itu, khususnya sekolah dan juga peran orang tua."

Nanda mengatakan bahwa sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk mencegah dan menangani perundungan. “Harus betul-betul digalakkan dan disosialisasikan. Semua harus bekerja sama, pemerintah juga harus turun tangan.”

Selain itu, ia menyarankan agar tim satgas yang aktif mendampingi anak-anak di sekolah dibentuk untuk mencegah perundungan. "Bagus kalau ada hal (tim satgas) itu." Dia juga menyatakan bahwa dinas pemberdayaan perempuan dan anak harus memberikan lebih banyak wewenang kepada tim.


Dia berpendapat bahwa sekolah dan orang tua harus terlibat dalam pencegahan perundungan. Sekolah memiliki peran penting dalam mendidik dan memahami bahaya perundungan kepada anak-anak. Sekolah harus memberikan pendidikan dan pemahaman tentang bahaya perundungan kepada anak-anak. Mereka juga harus membuat sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua anak.

Selain itu, dia berpendapat bahwa, mengingat latar belakang pelaku dan korban perundungan seringkali dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal mereka, pemerintah harus mendukung pihak yang berwenang untuk melakukan konseling yang efektif terhadap mereka. Selain itu, orang tua juga harus bertanggung jawab untuk mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka di rumah.

Akhiri dengan mengatakan, "Menerapkan peraturan sekolah yang tegas terhadap perundungan dan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan anak di sekolah." (Adv/zeq)