media-masa.id - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terkait penyediaan alat-alat olahraga tradisional, dengan melakukan pengadaan secara bertahap. Langkah ini diambil untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam olahraga tradisional, yang merupakan bagian penting dari budaya daerah. Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, menekankan bahwa pengadaan alat olahraga tradisional dilakukan dengan hati-hati. 

"Pengadaan alat olahraga tradisional dilakukan secara hati-hati, agar alat yang disediakan benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat dan tidak berakhir di gudang," ujarnya. 

Pihak Dispora juga menyediakan fasilitas penunjang agar alat-alat tersebut bisa dimaksimalkan oleh pengguna. Pencanangan pengadaan dilakukan berdasarkan permintaan dan kebutuhan masyarakat di lapangan, sehingga semua kegiatan ini lebih terarah dan efektif. 

"Bertahap sesuai dengan apa yang kami lihat di lapangan, berdasarkan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai alat yang kita sediakan tidak digunakan dan hanya disimpan di gudang," tambah Thomas pada Sabtu beberapa hari lalu. 

Pendekatan ini menunjukkan komitmen Dispora untuk benar-benar mendengarkan aspirasi masyarakat. Salah satu alat yang banyak diminati adalah egrang, permainan tradisional yang melibatkan keseimbangan. Namun, Thomas mencatat bahwa egrang sering mengalami kerusakan, yang menjadi perhatian besar bagi pihaknya. 

"Kami sering menemukan egrang patah saat digunakan. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran kami, terutama jika kerusakan ini berpotensi menyebabkan cedera," jelasnya. 

Dispora Kaltim saat ini sedang mencari solusi untuk memperbaiki kualitas bahan pembuatan egrang agar lebih kuat dan tahan lama. 

"Kami berupaya mencari bahan yang lebih baik untuk mengurangi risiko cedera akibat egrang yang patah. Ini menjadi fokus kami karena keselamatan pengguna sangat penting," tutup Thomas.